Pemerintah Upayakan Proyek CCUS Masuk Pendanaan AZEC, Bukan JETP

Muhamad Fajar Riyandanu
27 Juni 2023, 16:34
ccus, penangkapan karbon, jetp,
ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/rwa.
Seapup 1 Pertamina Hulu Energi (PHE) Offshore North West Java (ONWJ) saat perawatan salah satu sumur minyak dan gas di lepas pantai utara Indramayu, Laut Jawa, Jawa Barat, Minggu (2/4/2023).

Kementerian ESDM menyampaikan bahwa proyek penangkapan karbon, salah satunya Carbon Capture, Utilization, and Storage atau CCUS tidak masuk ke dalam rencana investasi JETP.

Direktur Jenderal Energi Baru, Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE), Dadan Kusdiana, menyampaikan skema bantuan pendanaan internasional untuk aplikasi CCUS domestik akan masuk dari Asia Zero Emission Community (AZEC).

Komitmen bilateral senilai US$ 500 juta antara Jepang-Indonesia terjadi pada gelaran KTT G20 di Bali pada November tahun lalu. "CCUS tidak masuk ke dalam JETP, tapi masuk ke dalam AZEC," kata Dadan kepada Wartawan di Ayana Midplaza Jakarta pada Selasa (27/6).

Kementerian ESDM juga telah menandatangani nota kesepahaman dengan Pemerintah Jepang untuk 12 proyek yang terkait dengan transisi energi, dekarbonisasi, energi terbarukan, teknologi daur ulang karbon, panas bumi hingga serta pengembangan amonia dan hidrogen hijau.

Dadan melanjutkan, proyek CCUS domestik yang berpotensi untuk mendapatkan bantuan pendanaan AZEC adalah proyek CCUS Tangguh. Proyek yang dikenal sebagai Enhanced Gas Recovery (EGR) di Proyek Tangguh Train tiga milik BP yang berlokasi di Teluk Bintuni, Papua Barat itu merupakan salah satu proyek yang paling progresif saat ini.

Adapun Konsep EGR yakni menginjeksikan gas CO2 yang berasal dari tiga train LNG melalui CCUS di Lapangan Ubadari pada 2026. Kendati demikian, Dadan belum dapat memberikan kepastian ihwal nominal pendanaan yang akan disalurkan dalam proyek CCUS di Tangguh tersebut. "Sudah ada nilainya, bisa tanya ke Pak Dirjen Migas," ujar Dadan.

Reporter: Muhamad Fajar Riyandanu
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...